This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Sabtu, 21 Mei 2011

Budayakan Nilai Islami Anak dari Keluarga, Sekolah, sampai Negara

Munculnya kebudayaan diawali dengan munculnya peradaban di bumi.    Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi merumuskan kebudayaan sebagai semua hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat. Karya dapat menghasilkan kebudayaan materi atau jasmani yang diperlukan manusia untuk menciptakan alam, rasa meliputi jiwa yang menghasilkan kaidah dan nilai, sedangkan cipta adalah kemampuan mental dan berfikir untuk menghasilkan pengetahuan. Jadi kebudayaan adalah hasil kegiatan dan penciptaan batin (akal budi) manusia serta pengetahuan manusia sebagai mahluk sosial yang digunakan untuk memahami lingkungan serta pengalamannya dan yang menjadi pedoman tingkah lakunya (KBBI, 2005:170).

Sistem nilai yang mencakup konsep-konsep abstrak tentang apa yang dianggap baik dan apa yang dianggap buruk yang dianut oleh para pendukungnya merupakan inti dari kebudayaan.

Di zaman modern ini bangsa Indonesia banyak mengalami perubahan. Perubahan tersebut tidak hanya terjadi dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi, budaya, ekonomi, dan politik saja, melainkan juga perubahan sistem nilai terutama dalam bidang akhlak dan moral.

Perubahan akhlak dan moral ini adalah perubahan yang paling mendasar yang dijadikan patokan perubahan-perubahan lainnya. Mengapa? Karena dengan perubahan akhlak dan moral akan dapat merubah kebudayaan yang terdapat di lingkungan sekitar manusia berada.

Rumah sebagai tempat tinggal yang utama merupakan dasar bagi seseorang untuk membentuk akhlak dan nilai-nilai. Di sinilah di mulai pembentukan karakter bagi seseorang. Dalam pembentukan karakter manusia banyak pihak-pihak yang terlibat di dalamnya diantaranya keluarga, sekolah, dan masyarakat. Nilai-nilai yang diajarkan oleh lingkungan akan membentuk karakter dan kepribadian seseorang khususnya anak-anak yang sedang mengalami proses pembentukan menjadi manusia dewasa. Karena itu pola pengasuhan yang tepat guna sangat diperlukan bagi perkembangan anak dalam praktiknya dalam kehidupan sehari-hari demi terciptanya generasi yang lebih baik.

Anak akan mendapatkan proses sosialisasi yaitu proses belajar seseorang untuk menerima dan menyesuaikan diri dengan unsur-unsur kebudayaan yang berupa cara bersikap, bertindak, dan berinteraksi dalam masyarakat. Sosialisasi itu dimulai dari lingkungan keluarga, sekolah, hingga kelompok yang ada di sekitar kehidupannya. Menurut Peter Berger (1987) anak belajar menjadi anggota yang berpartisipasi dalam masyarakat melalui sosialisasi.

Sebagai mahluk Allah kita dituntut untuk bertanggung jawab membentuk budaya yang sesuai dengan nilai-nilai Islami. Dalam surat An-Nahl ayat 97, Allah berfirman “ Barangsiapa mengerjakan kebajikan, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka pasti akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan akan Kami berikan balasan dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan. Dalam hal ini kita selalu dituntut untuk selalu berbuat baik dan mengajarkannya kepada setiap mahluk di muka bumi ini.

Sebagai warga Aisyiyah yang selalu berpedoman pada Al Quran dan Hadist kita dituntut untuk mengembangkan budaya Islami dalam menjalani hidup sehari-hari. Proses pembentukan budaya nilai-nilai Islami yang baik yang dimulai dari lingkungan rumah, sekolah, hingga lingkungan Negara. Untuk itulah jika Negara ini akan menjadi Negara yang maju, jika kita selalu berpedoman kepada nilai-nilai yang sesuai dengan ajaran Allah SWT dan Rasulnya serta pedoman hidup kita yaitu Al Quran dan Hadis.